gua keramik

waktu lebaran tahun 2007, aku mudik ke kampung suamiku di sumenep madura. terus aku diajak jalan-jalan sama adik iparku ke gua keramik. katanya sich, gua itu dibangun oleh pangeran kudus atau anaknya sunan kudus. gua itu dijadikan semacam pondok pesantren pada zaman penjajahan. mungkin biar ga ketahuan oleh penjajah, makanya bangun pondoknya di bawah tanah.

gua itu dinamakan gua keramik karena udah dikeramik, ga tahu dech klo guanya belum dikeramik mungkin namanya gua belum dikeramik kali yeee, he he he ups!! sorry....

waktu sampe di gua keramik, tempatnya sepiii banget. nggak kayak tempat wisata. terus kita beli tiket masuk, HTMnya Rp 5000. karena waktu itu aku ga bawa duit, jd dibayarin dech ama adik iparku. setelah beli tiket, kita coba masuk ke gua itu. awalnya hanya tangga menuju ke bawah, karena khawatir terpeleset jadi kita lepas sendal alias nyeker. ketika sudah masuk ke dalam gua, terasalah hawa panas yang menyelimuti. mungkin karena ga ada ventilasi jadi hawanya panas banget.

di dalam gua itu banyak jalan yang bercabang, berhubung kita nggak tahu jalan makanya kita balik lagi ke atas, minta ditemenin mas mas untuk masuk dan tunjukin ada apa aja sich di dalam??? sebut saja mas guide. mas guide ini gratis lhoo, maksudnya waktu dimintai jasanya menemani kita, dengan senang hati dia melakukannya.

mulailah penelusuran kita ke dalam gua tersebut. gua keramik ini sudah dilengkapi dengan fasilitas listrik jadi ga perlu bawa senter karena sudah ada lampunya. di dalam gua itu, si mas guide inilah yang menjelaskan secara detail mengenai gua itu. ada banyak ornamen di dinding gua itu seperti kaligrafi dan ukiran. juga banyak ruangan terdapat di dalamnya.

di dalam gua itu ada yang namanya lawang sewu atau pintu seribu. si mas guide menjelaskan lawang sewu itu terhubung dengan gua-gua lain di daerah indonesia. seperti pintu gua yang ini terhubung dengan gua jeruk di dekat astatinggi (area pemakaman para raja), masuk akal kan??? tapi si mas guide juga menjelaskan hal-hal yang tidak masuk akal, seperti salah satu pintu gua ini terhubung sampai ke mekah. sayangnya, hal itu tidak dapat dibuktikan karena pengunjung dilarang masuk ke semua pintu gua yang disebut lawang sewu itu, (mungkin nggak ada asuransinya ha ha ha). kalo kata nenekku sich, mungkin benar yang dijelaskan si mas guide tapi tidak sembarang orang yang bisa lewat, cuma orang yang punya ilmu tinggi aja yang bisa seperti para wali misalnya.

nah, untuk melengkapi cerita ini aku kasih photo-photo yang sempat aku ambil di dalam gua itu.

ini adalah ornamen yang ada di dinding


salah satu sudut ruangan di dalam gua



mushola di dalam gua




lemari peninggalan pangeran kudus


ranjang peninggalan pangeran kudus






singgasana pangeran kudus



segini dulu ya, cerita kali ini. nanti kita sambung lagi. ocey!!!!?